Sangat jelas Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang sangat berharga! Di jaman yang serba instant dan butuh cepat sekarang ini, rasanya cukup mustahil bagi seseorang untuk dapat membuat s e h e l a i k a i n b a t i k t u l i s .. dengan pakem-pakem yang dahulu sangat di jaga oleh nenek moyang kita saat membatik. Itulah yang membedakan karya - karya Batik Kuno, atau yang biasa disebut dengan Batik Lawasan dari batik biasa. Batik Kuno menjadi suatu karya seni yang tidak saja menjadi ciri khas Indonesia, juga memiliki nilai yang tinggi. Sudah seharusnya kita menjaganya untuk melestarikan budaya bangsa juga sebagai asset seni budaya Indonesia! Bila Anda menyukai atau ingin mengkoleksi Kain Batik Kuno, ada beberapa hal yang perlu diketahui:
1. jenis kain yang dipakai untuk membuat Batik.
Kain Primissima yang berkualitas tentunya beda dengan kain katun prima, atau kain katun biasa. Untuk membedakannya, bisa diraba oleh tangan yang memang sudah terbiasa mengenal jenis kain tersebut. Batik Kuno berkualitas biasanya memakai kain Primissima yang halus.
2. makna dari motif kain Batik.
Dahulu, leluhur kita biasa menciptakan kain batik tidak hanya sekedar menggambar atau membuat motif. Setiap goresan, bentuk dan motif merupakan suatu rangkuman dari pesan dan filosofi dari budaya, kepercayaan dan pemikiran yang mendalam. Hal ini diamalkan oleh pembuatnya dengan harapan, kain batik itu memberikan hal - hal kebaikan seperti pesan yang dan makna yang diungkapkan melalui motif - motif batik tersebut.
3. asal daerah dari Batik tersebut
Indonesia, yang memiliki beragam suku, tentunya memiliki budaya daerah yang sangat kaya akan ciri khas nya masing-masing, sesuai dengan pengaruh geografi di daerah tersebut, juga akar budaya daerah yang memberikan ciri khusus pada setiap kain batik Kuno. Misalnya batik di daerah pesisiran menggunakan warna-warna ceria, dibanding dengan batik Jogja dan Solo yang menyukai warna klasik.
4. metode pembuatan Batik
seiring dengan kemajuan jaman dan tuntutan banyaknya produksi, berbagai metode membatik telah dikembangkan. Untuk Batik Kuno ini, tentunya kita mencari batik yang dibuat dengan metode Batik Tulis, dengan pakem yang halus dan rapih sehingga memiliki standar kualitas tinggi untuk sehelai kain Batik. Berbeda dengan batik cap, atau bahkan print. Tentunya, setiap metode tetap memiliki kelebihan dan keindahan tersendiri.
5. metode pewarnaan Batik
Dahulu, untuk mewarnai sehelai kain batik dengan pewarnaan alam, tentunya memakan waktu yang cukup panjang. Mulai dari mengolah bahan alami menjadi pewarna alam, mengolah kain untuk siap diwarnai, juga merendam kain dalam jangka waktu yang panjang untuk membuat warna alam meresap dan juga fiksasi dari pewarnaan tersebut. Untuk pewarnaan kimia, waktu dan bahan yang digunakan lebih mudah dan cepat.
6. keutuhan dari kain Batik
Tidak sedikit kain Batik yang ditawarkan sudah robek, usang maupun lapuk. Hal ini tidak menjamin Batik itu adalah Batik Kuno. Dengan banyaknya permintaan dan minat masyarakat akan batik Lawasan, kini banyak diproduksi batik - batik dengan motif Lawasan, seperti motif jaman Belanda, atau Batik Pagi Sore jaman Jepang, dll. Bahkan untuk mendekati keaslian Batik Lawasan tersebut, kain yang akan dipakai untuk memproduksi motif Lawasan tersebut sering dibuat lapuk dan usang terlebih dahulu. waaahh kalau sudah begini, bagaimana cara membedakannya? Konsultasikan pada ahlinya, bila perlu untuk poin 1, 4 dan 5 dapat di test di Laboratorium terkait...
Okay.. matur nuwun.. semoga Anda bisa mendapatkan koleksi terbaik ;)
Selasa, 28 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Artikel anda:
http://seni-budaya.infogue.com/
http://seni-budaya.infogue.com/ingin_mengkoleksi_batik_kuno_
promosikan artikel anda di infoGue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema untuk para netter Indonesia. Salam!
Posting Komentar