Jumat, 17 Oktober 2008

matahari/ sun/ stars..


Keterangan foto dari Kubota san (kiri ke kanan) :
1. Sun and Venus
2. Sun and Venus 2004.6.8, PM 3:27 in Yokohama
3. Sun and Mercurius 2003.5.7, PM 2:16 in Yokohama
Foto2 ini, adalah kiriman dari Kubota san. Tidak tau juga bagaimana cara memotretnya. Mungkin Joerg, Dian, Win atau Ical yang memang profesinya motret tau pasti. Yang terlihat dari kacamata aku adalah.. Allaahu akbar.. begitu indah ciptaan Mu.. dan rasanya kecil sekali kita.. terlihat dari perbandingan Matahari yang menjadi latar belakang Venus dan Merkurius..
Tidak tahu juga apa yang dibenak Kubota san saat memfoto ini.. apakah Mataharinya.. seperti sebutan Jepang adalah negeri matahari terbit.. ataukah juga.. entahlah.. sayang nya, aku tidak berbahasa Jepang, juga Kubota san tidak berbahasa Inggris, apalagi bahasa Indonesia :(
Kubota san, kurang lebih 60 an tahun, dengan kacamata 'pantat botol', postur tubuh rata2 orang Asia. Istrinya, memakai rok klok berbunga kecil, blus sederhana dengan renda halus, rambut di kriting ala 'Meriam Belina' jaman catatan si Boy. Mereka adalah paman dan bibi Kikuchi san, sekretaris di Marubeni Tokyo yang menemani aku selama di Yokohama.
Malam itu aku, Kikuchi san dan abang Ahmad (abnon yang mewakili Jakarta untuk duta pariwisata) berkunjung ke tempat tinggal Kubota san, yaitu sebuah gedung kecil berlantai 5, bisa dibilang lebih besar dari ruko di Jakarta, tapi terlalu kecil juga di sebut gedung. Kubota san bersama istrinya tinggal di satu lantai dan 4 lantai lain disewakan untuk kantor. Awalnya, selepas tugas di Pacifico untuk RI dan DKI tourism promotion job, aku dan abang punya niat usil untuk mengajak Kikuchi san 'mengintip' dunia malam di negeri sakura ini.. eh, niatan buruk itu akhirnya terkikis setelah bertemu dengan paman dan bibi Kikuchi. Terpesona dengan kesederhanaan mereka. Dengan tradisionalnya mereka, diantara kemajuan Jepang yang pesat, baik terlihat di jalan2, di kereta, taman2 kota di Yokohama. Kami diterima diruang tamunya, yang penuh dengan rak - rak buku. Benar-benar penuh, seperti perpus sekolah!
Kubota san adalah potret orjamdul Jepang. Kami berbincang sebisanya dengan bantuan Kikuchi san yang menterjemahkan terpatah-patah. Ada 2 hal yang diperlihatkan Kubota san mengenai Indonesia yang ia tau: 1. Kliping foto artis senior Christine Hakim ;) yang ke 2: foto candi Borobudur. hehehe.. bole lah.. Kubota san heran mengapa aku dan Abang banyak mengetahui hal - hal mengenai Jepang padahal itu kali yang pertama kami datang ke Yokohama. Tidak mengerti juga setelah kami jelaskan, sebelum tugas ke negeri yang dituju, kami 'browsing' di internet mengenai data, culture, iklim, dan hal-hal penting lain. Kubota san tinggal di Yokohama, kota pelabuhan yang cantik, maju, tertata apik dengan fasilitas jalan, mall serba modern, tetapi kenyataannya, beliau tidak mengenal dan tau i n t e r n e t. akhirnya kami keluar bersama, mencari warnet terdekat. Kubota san bersemangat sekali 'browsing' mengenai tatasurya. Kami juga kasih liat, bahwa internet itu juga ada situs2 pornografi hahahaha... wah, kaget sekali dia. Pulangnya, kami ditraktir main kelereng Jepang. duh.. kalah sama nenek2 trendy berambut merah yang mahir mengumpulkan kelereng2 itu hampir seember kecil dipangkuannya.. thank you, Kubota san.. thank you for sharing these amazing picture..
foto-foto ini mengingatkan aku dengan Penciptanya.. Pencipta aku, Ar Rahman..
aku jadi ingin berbagi ayat - ayat Al Qur'an.. mengenai bintang-bintang.. mengenai cahaya..

Cahaya disini adalah bukan sekedar cahaya, melainkan Nur Hidayah, Nur Illahi, juga bintang2 dilangit seperti yang diterangkan dalam surat ke 67: Al Mulk, ayat 5 yang artinya:
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang terdekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat – alat pelempar syaitan dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.

Dan pada surat ke 37: As Saaffaat, ayat 6 s.d. 10, yang artinya:
Ayat 6: Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang
Ayat 7: dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka
Ayat 8: syaitan-syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru
Ayat 9: untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal
Ayat 10: akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka akan dikejar oleh suluh api yang cemerlang.

(dari pengajian Ustadz H. Achmad Saichu): Tercatat dalam buku tafsir samawat: ada penelitian bahwa cahaya bintang dapat menembus jasad manusia, tetapi tidak dapat menembus alumunium. Cahaya bintang menembus jasad manusia dan tidak berbahaya bagi manusia, tetapi cahaya ini sangat berbahaya bagi JIN.
Matahari adalah B I N T A N G.
Meteor => sering disebut bintang jatuh. Meteor ini adalah bola api yang sangat panas

Tidak ada komentar: